Budaya menarik di PP Darussalam
Thursday, March 19, 2020
1 Comment
(foto ilustrasi, para pengajar di PP Darussalam martapura tingkat wustho)
Halo Gaes.. Kembali di blog tintadilan. Kalo awal awal kita nge bucin sekarang kita mulai topik pembicaraan yang baru yaitu... tentang ke agamaan.
Oke... kita pakai bahasa yang sederhana aja untuk mengangkat topik pembahasan kita kali ini. karna admin nggak terlalu mahir menggunakan kosa kata "baku".
semua itu karna kekurangan dari admin dan kurangnya minat membaca😅.
Kenal gak sama PP Darussalam martapura?? siapa sih yang gak kenal sama pondok pesantren terbesar se kalsel dan pencetak para ulama ke penjuru kalimantan. sebut saja salah satunya adalah(alm) KH. Zaini bin Abdul Ghoni, yang baru saja di hauli, yaitu haul ke 15 . Beliau termasuk alumni dan salah satu pengajar di PP Darussalam.
Pendiri pertama PP Darussalam adalah KH. Jamaluddin pada tahun 1914, bermula dari sebuah rumah bekas milik orang tionghoa dipinggiran sungai martapura kemudian dibeli beliau lalu dijadikan majlis, lalu berlanjut kepemimpinan KH. Kasyful Anwar maka beliau menjadi muassis/ mujaddid, seorang pembaharu sistem pengajaran dari metode halaqoh beliau jadikan sistem per kelas, dan untuk tenaga pengajar beliau kirim para murid² beliau ke tanah haram ( makkah dan madinah) untuk menimba ilmu sesuai dengan spesialis bidangnya..
Itu sejarah singkat dari PP Darussalam martapura, mengapa kita cerita kan juga tentang sejarah PP Darussalam? karna sebelum memulai pembahasan lebih baik kita mengenal dengan apa yang hendak kita bahas..
Lanjuuut....
(jangan lupa like and share ya gaes)
Salah Satu budaya/ kebiasaan yang unik dan menarik dari PPD adalah Selamatan tamat kitab, Budaya ini sangat jarang ditemukan di pondok² lainnya.. hmm langka banget gaes!.
Menjelang ujian akhir biasanya para pondokan (santri), per kelasnya pasti mengadakan acara ini.dimulai dari inisiatif ketua kelas mengumpulkan dana agar terselenggaranya acara, kemudian para pondokan disuruh menentukan konsumsinya apa.
Dan kebiasaannya yang di pilih para santri adalah Wong Solo.. hah Wong solo?? iya.. Wong Solo.. restoran ayam bakar paling terkenal se Indonesia. Mengapa mereka memilih wong solo? oh ternyata menurut para pondokan ayam bakar wong solo itu tergolong makanan mevvah😂.
Hmm.. kan jarang tuh pondokan bisa makan makanan sekelas resto😆.Jadi momment Selamatan kitab adalah momment yang paling berkesan bagi yang sering makan ikan asin😂.
Sekitar pukul 10.30 bell sekolah berbunyi, yang biasa nya di dahului syair²/ nazhom aqidatul awam.Mereka bersiap² menyambut para guru disekitaran pintu kelasnya
Lalu satu persatu para guru memasuki kelas..
Membaca Doa Salamat.. lalu para guru menikmati hidangan yang disediakan para santri..
Setelah para guru pergi dan kembali beristirahat di kantor guru bersiap² para santri menyerbu hidangannya tersebut🤣
Inilah keseruannya.. dan letak kebersamaannya.. selain dari "makan" besar tetapi acara seperti ini dapat memberikan kesan dan perasaan yang kuat bagi santri agar selalu mengikat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariyah..
Semoga "budaya" ini selalu di adakan agar menjadi kenangan yang tak pernah terlupakan bagi Alumni PP Darussalam..
tintadilan 19 Maret 2020.
Writer by Muhammad Abdillah
Fto saya nggak termasuk ya
ReplyDelete