Belajar Agama Harus Bersanad??
Tuesday, March 10, 2020
Add Comment
Assalamu'alaikum sob..
Alhamdulillah kali ini ane dapat hidayah untuk menulis dan mengisi blog ini. padahal beberapa hari ini entah mengapa inspirasi sangat sulit didapat karna ada beberapa kesibukan..
Kali ini ane dapat inspirasi ketika sedang santai baring di kamar sambil menghadap kipas angin.. euuh... adem banget sob😆.. maklum kah ane termasuk dari kaum rebahan😂 dan tergolong kaum nolep karna banyak bangeet punya waktu kosong.
Dan kita mulai pembahasannya... Akhir² ini ane lihat banyak sekali para pemuda dan pemudi yang "hijrah" katanya. dari yg asalnya celana pendek.. sekarang celana cingkrang😂.. dari yang memakai pakaian you can see sekarang tertutup cadarnya yg I not see🙈.. dulu panggilannya bro, bray, cuy, nj*ing,anying,b*b* dan sekarang karna sudah hijrah menjadii... Akhi ukhty😆hmm cosweet..
Dulu masih di zaman kegelapan mereka suka pacaran.. tapi karna sudah hijrah pacaran no taaruf yes, yg asalnya yayang.. bebeb.. zeyeng..mimi pipi, sekarang berubah menjadi abi ummi😆 wahh kelewatan nih😂.
Dulu Majlis Ta'lim hanya diisi oleh kaum sarungan dan bapa².. metode nya hanya baca kitab kuning, dan dengan penjelasan dari tuan guru / kyai/ ustadz. sekarang?? kan namanya zaman now serba online😆,ngaji online, tausyiah online, dann semua tersebar luas di youtube dan pernagkat internet lainnya.. wahh bagaimana ini??..
Ngaji online sebenarnya sah sah saja diikuti tetapi dengan syarat.. kita harus mengetahui.. siapa ustadznya? asal mana beliau? siapa gurunya? apakah ada sanad nya? dimana pendidikannya??.. Jika kita tidak mengetahui atau hanya ikut ikutan saja.. ini mah bahaya.. bisa mengancam generasi yang akan datang ini.. waduuh..
Syarat utama sebelum belajar agama adalah.
1. Mengetahui siapa nama ustadz yg kita ikuti kajiannya.
2. Dengan siapa Ustadz tersebut belajar agama.
3.dimana pendidikan nya
4. keturunan siapa.
5. harus ada sanadnya atau silsilah ilmu kepada Rasulullah..
Mengapa harus memiliki sanad?? karna ibarat kita sekolah kita harus memiliki ijazah agar menjadi tanda bukti kita bahwa kita pernah belajar di sekolah itu.. seperti itulah sanad.. dari saya, lalu ke guru saya, guru saya dari gurunya, gurunya guru saya dari gurunya terus ke guru anu ke guru anu ke guru anu sampai kepada sahabat, terus sampai kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam..
Pentingkah sanad itu?? jika tidak mengerti.. maka ia akan mengabaikannya, sanad ke ilmuan sangat penting dalam belajar agama karna ke ilmuan kita dapat dipertanggung jawabkan dan yakin bahwa ilmu kita sama dengan yang Rasulullah ajarkan berkat ada memiliki sanad yg muttasil/ bersambung..
hmm gitu ya🤔..
Iya dongs..
kita di Indonesia memiliki 5 agama yang di akui secara resmi dan yang paling banyak/ mayoritas adalah islam,,. mari kita kembalikan ke sejarah tentang dakwahnya para wali songo di jawa, beliau mendakwahkan islam secara halus dan berbaur dengan budaya setempat sehingga sekarang islam menjadi mayoritas di NKRI tercinta ini..
Mari ber Islam lah dengan cara yang santun dan tidak tergebu² terprovokasi oleh isu isu media sosial, biasakan tabayyun apabila mendapat suatu berita. dan pikirkan matang matang apa tindakan kita terjadi sesuatu yg tidak meng enakan dihati.. Jangan sembrono mengambil langkah.. yang kita inginkan adalah dakwah bukan lah perang mengangkat senjata.. karna itu sudah habis masanya..
SEKARANG ADALAH PERANG DENGAN MEDIA..
Mari Warga Nahdliyin dan kaum sarungan bersatu memberantas pemahaman radikalisme dengan cara kuasai media dan gencarkan dakwah kan NU ke seluruh penjuru dunia!!..di NU banyak yg ahli membaca dan menelaah kitab klasik tetapi tidak dipublikasikan karna mereka sangat tawadhu'.. Kini saatnya mereka harus muncul ke permukaan menjadi garda utama mempertahankan AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH AN NAHDLIYAH..
NKRI!!! HARGA MATI
0 Response to "Belajar Agama Harus Bersanad??"
Post a Comment