terima kasih sudah membaca mohon saran dan kritiknya

Penting Mana? Belajar atau Berkhidmah



 




(oleh Muhammad Abdillah) 

Tugas utama seorang santri adalah belajar di Pondok Pesantren. Menggeluti berbagai fan ilmu seperti nahwu, shorof, balaghoh, mantiq, ushul fiqih, ushul hadits,dan lainnya. Ditambah dengan hapalan yang banyak, mungkin hanya beberapa orang santri yang memang betul-betul jenius yang menguasainya. 

Selain belajar, hal yang begitu melekat bagi seorang santri adalah berkhidmah(membantu) dengan pondok maupun kyai. Bentuk kecil dari berkhidmah adalah merapikan sandal kyai, menyapu rumah kyai, membuatkan teh atau kopi atau sekedar membawakan kitab kyai ketika pengajian berlangsung.

Bertugas menjadi khadam(pelayan) tentunya lebih repot dari santri biasa yang hanya duduk mengaji. Seorang khadam, tak hanya khusus melayani kyai, tetapi juga harus memperhatikan kenyamanan para santri yang sedang menuntut ilmu. Memberikan pelayanan kepada penuntut ilmu dan orang yang mengajarkannya merupakan prioritas utama seorang khadam Pondok Pesantren.

Tentunya, seorang santri yang belajar dan berkhadam kepada guru memiliki nilai lebih daripada santri yang hanya belajar saja. Abah Guru Sekumpul (KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani) pernah berkata, "Apabila mengaji umum(mengaji saja) dapat ilmu, apabila meamalkan wirid maka dapat kasyaf, apabila jadi khaddam peguruan diberi karamat dan berkat, lamun ketiganya pang? maka menuntut ilmu, meamalkan wirid lalu jadi suruhan sidin(guru) itu ngarannya kukut darau. "

Dari perkataan Abah Guru Sekumpul tersebut dapat disimpulkan siapa yang ingin mendapatkan ilmu maka caranya adalah belajar, yang ingin mendapatkan kasyaf adalah mengamalkan wiridan, dan yang ingin mendapatkan barokah adalah menjadi khaddam atau suruhan guru, siapa yang ingin mendapatkan ilmu, kasyaf, berkah dan karomah maka hendaknya melaksanakan ketiganya. 

Jadi, lebih penting mana antara belajar atau berkhidmah? jawabannya tergantung pada diri masing-masing, belajar dan berkhidmah sama-sama penting. Dengan mempelajari suatu ilmu dengan tekun, lalu menyebarkannya itu juga bisa disebut dengan berkhidmah. Akan tetapi, membantu dan meringankan tugas guru atau menjadi suruhan beliau itu melebihi dari mendapatkan ilmu, bisa jadi dengan berkhidmah kita mendapatkan ilmu rahasia yang tidak kita dapatkan ketika belajar saja di pondok. 

Ibn Imansyah seorang santri tingkat ulya di PP Darussalam Martapura, dilahirkan di Banjarmasin dan dibesarkan di kota Tabalong.

0 Response to "Penting Mana? Belajar atau Berkhidmah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel