terima kasih sudah membaca mohon saran dan kritiknya

Cinta dalam selimut

  Suara kerinduan menetes indah dari tempat nan indah rupawan.Kegelapan berpadu dengan lampu sorot jalan, kutengok arloji ku nampaknya sudah menunjukan pukul 00.01 artinya sudah lewat tengah malam.. kususuri jalan diiringi alunan indah dari suara suara alam.
    Perjalanan menuju "surgaku" hanya sekitar 2 menit saja dari jalanan ini. Entah mengapa seketika itu hancur rasanya setelah mendapatkan pesan dari si dia bahwa katanya sebentar lagi ia akan menikah dengan lelaki yang sudah berani datang kepada orang tuanya. 
  Sendu.. dijalanan ku pandang tumpukan "masa lalu" berhamburan nampak menggunung bak gunung semeru.Entah dapat kejutan dari mana  tiba tiba jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya. keringat dingin mengucur di dahi ku, aku bingung dan heran.. apakah ini virus corona?? atau kah ini adalah efek dari sakit cinta?.. Oh bukan.. ternyata setelah ku periksa ternyata tensi ku tinggi😂...
Lanjuut.. 
 
Hembusan angin dan derasnya hujan mengingatkan ku pada masa lalu. Suram tapi ada kisah indah dibaliknya, berlarian bak film india diwaktu hujan... Coklat? es cream? itu sudah hal biasa.. jiwa bucin memang mendarah daging dalam diriku, kata guru bahasa Indonesia ku.. aku adalah tipe cowo romantis, nyatanya aku adalah seorang cowo yg lemah dan pesimis.. lebih rela mengalah ketimbang keras jika soal wanita, lebih sering berkorban tentang cinta.. aku lemah.. sering mengalah agar tak jadi masalah.. 


Nama ku Abdi, ini adalah kisahku.. ku tulis dalam sebuah blog bernama tintadilan. Mengapa tintadilan?, tinta digunakan untuk menulis.. dan Dilan adalah panggilan teman teman kepada ku😂,..  kata mereka dilan 2020 nambah berat badan🤣. okee aku senang jika orang lain bahagia.. semoga blog ini dapat meng inspirasi, sekaligus ruang curhatku yaudah   intinya aku ingin berkarya dengan cara ku.. Aku ingin berkarya tanpa harus menyakiti orang lain. 


tintadilan27
Ibn Imansyah seorang santri tingkat ulya di PP Darussalam Martapura, dilahirkan di Banjarmasin dan dibesarkan di kota Tabalong.

2 Responses to "Cinta dalam selimut"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel