terima kasih sudah membaca mohon saran dan kritiknya

Analogi Cinta



   Diantara aku dan dia sebenarnya sudah tak ada rasa. Entah mengapa kehadirannya begitu mengusik jiwa. Psikisku terganggu karna kedatangan nya hampir diriku menjadi phobia setelah mengetahui kenyataannya.

    Dijadikan orang ketiga laksana memegang batu bara yang terpanggang api neraka. Panas membara begitu menyiksa jiwa yang teramat renta. Aku tak menyangka ternyata inilah kisahnya.

    Masih di suasana malam yang gelap gulita, perlahan kususuri jalanan rindu yang dihujani oleh masa lalu, Hatiku ambyar ketika tahu ia bukanlah milikku. Sang hujan terasa menusuk ruam kulitku, Butirannya jatuh sampai menyentuh relung hatiku.
    Milyaran kata kata  Berputar dikepala laksana bola yang ditendang oleh lionel Messi asal Barcelona. Hatiku cedera ringan.. ternyata ia mengalami pelanggaran karna perasaanku terlalu offside padanya.

   Cinta seperti bermain sepak bola. Ada kipernya untuk menjaga janji yang setia . ada back yang bertugas menahan serangan jiwa, ada gelandang yang siap kapan saja menerima hantaman sakitnya luka, ada sayap kiri dan kanan yang bertugas mengawal striker untuk menyatakan cinta.. Semua ada tugasnya agar dapat bertahan sampai akhirnya permainannya..

     Jika striker tak benar benar menyerangnya niscaya kiper sudah jadi mangsa lawannya. posisi gelandang sangatlah bimbang antara bertahan atau acuh saja terhadap cinta. Back sangat dipertaruhkan karna tugasnya sangat berat.. yaitu sering disalahkan apabila kiper tak bisa menahannya. Yang Paling menyesal adalah kipernya.. Mengapa?? Karna Tugasnya adalah menjaga gawang agar tak kemasukan bola!. 

   Bola diibaratkan dengan cinta, jika masuk ke dalam gawangnya ada yang suka adapula yang berduka.. Oh ini lah realitanya soal cinta. tak hanya kisah bahagia.. kisah sedihpun banyak rupanya.. 



Tetaplah bertahan jika kau mampu, lepaskan jika tak sanggup menahan pilu.. Luapkan semua pada tinta... 
Jangan sampai kau salah jalan dengan cara yang tidak tidak.
  Serahkan Semua pada Yang Maha Kuasa.. Namanya Jodoh pasti sudah ditentukan oleh Nya
Ibn Imansyah seorang santri tingkat ulya di PP Darussalam Martapura, dilahirkan di Banjarmasin dan dibesarkan di kota Tabalong.

0 Response to "Analogi Cinta"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel