Banyak Yang nyinyirin Santri?? Begini Cara membalasnya!
Tuesday, June 2, 2020
1 Comment
Tabalong (6/20) - Peci, Sarung, dan Baju kurung.Semua itu adalah ciri khas pakaian dari Kaum Sarungan yang bisa disebut dengan "Santri".Fenomena menjadi Santri mulai menjamur di kalangan remaja yang baru beranjak akil baligh.Hal ini tidak terlepas dari trend nya santri di jejaring media sosial, baik di Facebook, instagram,youtube dan jejaring media sosial yang lain.
Tambahnya lagi,setiap tanggal 22 Oktober di Indonesia ada perayaan Hari Santri Nasional(HSN). Yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 di Mesjid Istiqlal Jakarta.Hal ini semakin menambah minat orang lain untuk menjadi santri. Karena belajar di pesantren memiliki keistimewaan tersendiri bagi santri dan orang tua nya sendiri.
Melihat anaknya menuntut Ilmu Agama adalah hal yang sangat dibanggakan oleh orang tua nya, karna bukan hanya mempersiapkan untuk bekal akhirat (anak yang sholih), anak yang menjadi santri diharapkan dapat membimbing masyarakat dalam kegiatan keagamaan. Semisal menjadi Imam di mesjid/ musholla, mengajari membaca Al Quran, memimpin tahlil, membaca doa dan menyampaikan tausyiah agama jika ia berbakat di bidang tersebut.
Hal ini memang seperti nya dapat membanggakan orang tua, akan tetapi di sisi lain juga, sang santri tidak boleh jumawa dan angkuh diri. Karena orang yang berilmu pun pasti ada memiliki tanggung jawab yang besar.Memiliki adab dan akhlak harus diperhatikan juga disini, ketika masyarakat memiliki persepsi " Santri kok kelakuannya seperti itu??nggak sesuai sama pakaian nya" atau " Santri kok pacaran, santri kok ngomong kasar, santri kok nakal " de el el... Apa yang harus kita lakukan jika mendapati suara sumbang yang demikian???..Apakah Membalas dengan keluh kesah, atau memarahi orang yang mengatakan itu??.
Jadi sob, kita kembalikan lagi ke diri kita masing masing, sebagai seorang santri pasti dituntut untuk berprilaku yang baik dan santun,karna apabila seseorang sudah menjadi "santri" maka ia pun di anggap orang lain berilmu, walapun nyata nya tidak seperti itu juga hehe. Tugas seorang santri memang capek, seperti malam harus mutholaah, pagi nya harus muroja'ah, kadang mengamalkan wiridan, mengerjakan ibadah, bekhidmah(mengabdi) dengan Guru dan banyak lagi yang lainnya.
Kalian wahai santri tidak usah berkeluh kesah, seolah mengklarifikasi nya akan tetapi itu malah meruntuhkan citra seorang santri. Sabarlah wahai kawan!, balaslah dengan senyuman dan berikan sifat yang ramah dan santun kepada mereka yang suka nyinyir terhadap santri, siapa tahu berkat kau bersikap baik kepadanya hatinya akan luluh dan tidak lagi menghujat dirimu..
Sikap mu sekarang akan berpengaruh untuk masa depan!, daripada berkeluh kesah lebih baik bersabar untuk mendapatkan buahnya.Sibukkan diri dengan ilmu pasti kalian tidak akan mendengar lagi segala pendapat miring tentang santri.
mantab bung!
ReplyDelete